Dalam cerah hari membawa gembira. Paula berjalan dengan senyum manis dimuka membayangkan kisah-kisah yang ceria yang bakal tiba. Pancaran mentari dibalik awan komunisnimbus itu memerca hangat yang mesra bertemankan dayu-dayu bayu yang menyapa sisir sisir rambut hinggakan terciptanya iklan syampoo yang menarik.
Dalam langkah perlahan Paula menyeluk poketnya. Mendapati ada debu debu sisa kisah dia yang dulu. Biar sekelumit saja yang wujud namun sudah bisa buat seketul hatinya sebak, sesak bagai mahu menghempas muka dibantal sehingga basah hangat bantal itu dibuatnya. Tapi Paula tabahkan langkah langkahnya kehadapan sambil membuang debu debu poketnya membiar ia terbang dihanyut angin berhembus syahdu.
Dalam sebak itu, dia tahu.
Dihadapannya ada kisah baru.
Yang lebih baik dari yang dulu.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Catatan Popular
-
Lata Tampit, Janda Baik Tahun 2019, Geng Lapo berazam untuk memperbaiki pencapaian 2018. Jadi untuk explorasi pertama kami jalankan adal...
-
Sazali, merasakan ok jika dia memilih untuk berkerja sebagai supervisor di kilang minuman keras kerana gajinya lebih banyak dari jadi secur...
-
Kepada Awan, Boleh tak kau sorokkan Sang Matahari. Yang sering kali membakar epidermis kulit. Mendidihkan sel-sel otak. Dan menggelapkan hat...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan